Mikrokontroller merupakan suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan dan keluaran serta dikendalikan dengan program yang bisa ditulis dan dihapus secara khusus. Didalam mikrokontroller terdapat prosesor, memori, dan I/O (Input/Output) yang terintegrasi menjadi kesatuan kontrol sistem sehingga mikrokontroller dapat dikatakan sebagai komputer mini yang dapat bekerja sesuai dengan kebutuhan sistem. Berikut ini akan saya uraikan kesamaan mikrokontroler dan komputer :
Mikrokontroller pertama kali dibuat oleh intel pada tahun 1976 yaitu seri Intel 8748 8-bit yang termasuk bagian dari keluarga mikrokontroller MCS-48. Mikro kontroller lebih banyak melakukan pekerjaan sederhana seperti mengendalikan motor, saklar, resistor variabel dan lain sebagainya.
Berikut ini adalah diagram Blok tentang mikrokontroller dan penjelasannya :
ALU, Instruction, Decoder, Acumulator, dan Control Logic
Merupakan otak dari mikrokontroller dan jantungnya berasal dari detak OSC, disekeliling otak terdapat berbagai macam periferal seperti SFR (Special Function Register) yang bertugas untuk mengimpan data sementara selama proses berlangsung, Instruction Decoder yang bertugas menterjemahkan setiap instruksi yang ada didalam hasil dari pemrograman yang kita buat sebelumnya. Hasil penerjemah tersebut merupakan suatu operasi yang harus dikerjakan oleh ALU (Arithmetic Logic Unit), dengan bantuan memori sementara Accumulator yang kemudian menghasilkan sinyal-sinyal kontrol ke seluruh periferal yang terkait melalui Control Logic
Memory RAM
Berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementaara pada mikrokontroller, sedangka SFR (Special Function Register) sebagian ada yang langsung ada yang langsung berhubungan dengan Input atau output dari mikrokontroller yang bersangkutan dan sebagaian lainnya berhubungan dengan berbagai macam operasional mikrokontroller
ADC (Analog Digital Converter)
ADC berfungsi untuk mengolah data analog menjadi digital untuk diproses lebih lanjut tetapi tidak semua mikrokontroller mempunyai ADC internal.
Timer atau Counter
Berfungsi sebagai pewaktu atau pencacah, pewaktu fungsinya sama seperti sebuah jam digital dan bisa diatur cara kerjanya. Sedangkan pencacah lebih dugunakan sebagai penghitung berapa jumlah pulsa dalam satu detik. Mikrokontroller biasanya mempunyai lebih dari 1 timer.
- Memiliki CPU (Central Processing Unit) atau juga disebut unit pengolahan pusat.
- Memiliki RAM untuk menyimpan data sementara yang berupa variabel-variabel.
- Memiliki Input dan Output yang digunakan untuk komunikasi timbal balik dengan dunia luar melalui sensor sebagai input dan aktuator sebagai output
Mikrokontroller pertama kali dibuat oleh intel pada tahun 1976 yaitu seri Intel 8748 8-bit yang termasuk bagian dari keluarga mikrokontroller MCS-48. Mikro kontroller lebih banyak melakukan pekerjaan sederhana seperti mengendalikan motor, saklar, resistor variabel dan lain sebagainya.
Berikut ini adalah diagram Blok tentang mikrokontroller dan penjelasannya :
ALU, Instruction, Decoder, Acumulator, dan Control Logic
Merupakan otak dari mikrokontroller dan jantungnya berasal dari detak OSC, disekeliling otak terdapat berbagai macam periferal seperti SFR (Special Function Register) yang bertugas untuk mengimpan data sementara selama proses berlangsung, Instruction Decoder yang bertugas menterjemahkan setiap instruksi yang ada didalam hasil dari pemrograman yang kita buat sebelumnya. Hasil penerjemah tersebut merupakan suatu operasi yang harus dikerjakan oleh ALU (Arithmetic Logic Unit), dengan bantuan memori sementara Accumulator yang kemudian menghasilkan sinyal-sinyal kontrol ke seluruh periferal yang terkait melalui Control Logic
Memory RAM
Berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementaara pada mikrokontroller, sedangka SFR (Special Function Register) sebagian ada yang langsung ada yang langsung berhubungan dengan Input atau output dari mikrokontroller yang bersangkutan dan sebagaian lainnya berhubungan dengan berbagai macam operasional mikrokontroller
ADC (Analog Digital Converter)
ADC berfungsi untuk mengolah data analog menjadi digital untuk diproses lebih lanjut tetapi tidak semua mikrokontroller mempunyai ADC internal.
Timer atau Counter
Berfungsi sebagai pewaktu atau pencacah, pewaktu fungsinya sama seperti sebuah jam digital dan bisa diatur cara kerjanya. Sedangkan pencacah lebih dugunakan sebagai penghitung berapa jumlah pulsa dalam satu detik. Mikrokontroller biasanya mempunyai lebih dari 1 timer.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan sopan